Naga dipercaya merupakan sosok makhluk reptile raksasa yang bisa terbang dan menyemburkan api dari mulutnya.
Dalam dunia satwa, sebenarnya julukan naga mengarah pada komodo, spesies endemic asal Indonesia. Namun, tentu saja bukan naga tersebut yang akan kita bahas.
Fakta Naga Menurut Sains
Apakah kalian pernah bertanya-tanya mengenai kenapa naga dipercaya? Bagaimana sejarahnya? Dan lain-lain.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai naga menurut Sains. Yuk simak di bawah ini.
1.Konsep Tentang Naga Sudah Ada Sejak Zaman Kuno
Sampai saat ini, naga termasuk dalam makhluk mitos di mana keberadaannya hanya diperkuat dengan cerita atau kesaksian yang dikisahkan secara turun temurun.
Live Science mencatat bahwa kepercayaan terhadap keberadaan naga bisa begitu kuat karena dikisahkan dari generasi ke generasi.
Bahkan, konsep tentan naga sudah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Gambaran naga juga ada dalam teologi sebuah kepercayaan dan sudah dikisahkan pada abad pertengahan di Eropa.
Jasi, bagi sains, naga hanya sebatas pada sebuah konsep naratif yang dipercaya oleh orang-orang zaman dulu.
Kisah-kisah naratif tersebut diceritakan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Kini, naga sering digambarkan sebagai sosok yang kuat, tangguh, dan menyeramkan.
Hal ini sebetulnya mirip dengan konsep naratif lainnya, misalnya phoenix, Pegasus, kraken, dan lain sebagainya.
2.Makhluk Mitos Sebenarnya Adalah Gambaran Organisme Biasa
Jika diperhatikan, hampir semua makhluk mitos yang dikisahkan secara turun-temurun sebenarnya merupakan penggambaran organisme biasa.
Organisme tersebut ditambahkan beberapa unsur bumbu penyedap untuk menguatkan kisah naratif tadi.
Jika kamu melihat gambara seekor naga, mereka digambarkan sebagai reptile yang bertelur. Hanya saja, kisah-kisah kuni sering menambahkan “sesuatu” pada reptile tersebut.
Jadilah naga berwujud reptile raksasa bersayap yang dapat menyemburkan api dari mulutnya. Begitu juga phoenix yang diambil dari spesies unggas.
Orang zaman dulu, menceritakan sosok unggas tersebut sebagai burung raksasa abadi yang diselimuti oleh api yang akan membakar apa saja di dekatnya.
3.Konsep Naga Berbeda-Beda Tergantung Di Mana Ia Diyakini
Naga Eropa dan naga Tiongkok jelas berbeda. Mungkin naga yang lain juga berbeda.l seperti naga air, naga api, naga logam, dan lain-lain. Kenapa begitu?
Ini mirip dengan penjelasan Sains akan hantu. Hantu atau makhluk jadi-jadian di tiap negara pasinya berbeda-beda.
Biasanya, hantu Asia digambarkan sebagai seorang wanita berambut panjang dan memakai baju putih. Jika hantu Eropa dan Amerika lebih cenderung pada yang jago bertarung seperti vampire dan manusia serigala.
Begitu juga konsep naga. Orang asia, termasuk Tiongkok, secara umum lebih menyukai naga yang cenderung ramping, panjang, tidak bersayap, dan suka bersembunyi di balik awan pada Zona yang sangat tinggi.
Sedangkan naga Eropa digambarkan lebih kekar, bersayap, dan cenderung mirip monster. Tiongkok mungkin menjadi satu-satunya negara yang secara turun-temurun mengisahkan naga dalam sendi-sendi kehidupan sosial mereka.
Mulai dari shio, fengshui, karya seni, bahkan kaum bangsawan akan meletakkan gambar naga di rumah-rumah mereka.
4.Bagi Sebagian Orang, Naga Diyakini Sebagai Simbol Kekuatan dan Kesuksesan
Bagi sebagian orang, naga diyakini sebagai symbol kekuatan, kesuksesan, dan kejayaan. Kerajaan-kerajaan Tiongkok di zaman dulu selalu menggunakan ornament naga di istana mereka.
Bahkan, dalam tradisi Tiongkok juga dikenal adanya pembagian tahun berdasarkan kalender tradisional mereka.
Salah satu shio di Tiongkok adalah naga, di mana naga melambangkan kekuatan dan kesuksesa dalam budaya Tiongkok. Sedangkan di Eropa, naga justru bermakna kejahatan yang berasal dari iblis.
Itulah beberapa penjelasan dari Sains mengenai naga, menurutmu bagaimana? Apakah kamu percaya naga itu ada?